Arsip Blog

Senin, 26 Mei 2025

CONTOH REVIEW JURNAL 2

 CONTOH REVIEW JURNAL 2

 

Judul

Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan

Jurnal

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota

Volume dan Halaman

Vol. 24 No. 3, Desember 2013, Halaman 241-249

Tahun Terbit

2013

Penulis

Arief Rosyidie

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perubahan guna lahan dan kejadian banjir, serta mengidentifikasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ditimbulkan akibat fenomena banjir. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana konversi lahan hijau menjadi kawasan terbangun (seperti pemukiman, industri, dan komersial) meningkatkan kerentanannya terhadap bencana banjir.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian melibatkan analisis dampak perubahan guna lahan terhadap kejadian banjir. Penelitian ini meninjau beberapa wilayah yang mengalami alih fungsi lahan, serta dampaknya terhadap daya tampung air tanah dan kapasitas drainase kota. Fokus utama adalah pada wilayah yang menghadapi peningkatan pembangunan yang cepat, namun kurang mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan.

Metode Penelitian

 

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis, yang berarti menganalisis data yang ada untuk menjelaskan fenomena banjir yang terjadi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan analisis sekunder, dengan menggunakan data yang diambil dari berbagai sumber seperti laporan pemerintah, dokumen kebijakan tata ruang, dan data statistik tentang banjir dan perubahan penggunaan lahan. Analisis dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk melihat hubungan sebab akibat antara perubahan guna lahan dengan kejadian banjir.

Hasil Penelitian

  1. Penelitian menemukan bahwa konversi lahan hijau, terutama menjadi permukiman, industri, dan area komersial, meningkatkan permukaan yang kedap air, yang mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air hujan. Hal ini menyebabkan limpasan air hujan yang lebih besar ke saluran drainase, yang tidak selalu mampu menampung volume air tersebut, sehingga menyebabkan banjir.
  2. Banjir yang terjadi berdampak negatif pada masyarakat, dengan kerugian ekonomi yang sangat besar, terutama dalam sektor infrastruktur dan perumahan.
  3. Secara ekologis, banjir yang terjadi juga menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami, seperti hutan dan sungai, yang berfungsi sebagai pengatur siklus air. Penggunaan lahan yang tidak terencana mengurangi kawasan resapan air, yang semakin memperburuk siklus banjir.
  4. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan tata ruang yang lebih baik. Perencanaan wilayah yang lebih cermat dengan mempertimbangkan kapasitas lingkungan dan resapan air adalah kunci dalam mitigasi banjir.

Kekuatan Penelitian

  1. Penelitian ini memberikan gambaran yang cukup lengkap tentang hubungan antara perubahan guna lahan dengan kejadian banjir, serta dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
  2. Penelitian ini sangat relevan bagi pembuat kebijakan, terutama dalam merumuskan kebijakan tata ruang dan mitigasi bencana. Dengan memberikan bukti empiris tentang dampak perubahan guna lahan, penelitian ini mendukung argumentasi untuk merencanakan wilayah secara berkelanjutan.
  3. Penelitian ini menggabungkan berbagai perspektif (sosial, ekonomi, lingkungan) dalam menganalisis fenomena banjir, sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas masalah ini.

Kelemahan Penelitian

 

1.     Ketergantungan pada Data Sekunder. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber seperti laporan pemerintah dan data statistik. Hal ini membuat hasil penelitian bergantung pada kualitas dan ketersediaan data yang ada,

2.     Meskipun penelitian ini memberikan analisis yang kuat berdasarkan data yang ada, tidak ada studi lapangan atau wawancara langsung dengan masyarakat yang terdampak. Ini membatasi kedalaman pemahaman terhadap pengalaman langsung masyarakat dalam menghadapi banjir.

3.     Meskipun data yang digunakan mencakup beberapa wilayah, tidak ada pembahasan yang mendalam mengenai variabel lokal yang dapat mempengaruhi kejadian banjir, seperti topografi atau kondisi geografis yang spesifik. Hal ini dapat membuat generalisasi hasil penelitian lebih terbatas pada wilayah tertentu saja.

Kesimpulan

 

Penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan guna lahan, terutama yang berhubungan dengan urbanisasi dan konversi lahan hijau, memiliki dampak signifikan terhadap frekuensi dan intensitas banjir. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan tata ruang yang lebih baik dengan mempertimbangkan kapasitas resapan air dan pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, penting untuk mengintegrasikan kebijakan mitigasi banjir dalam perencanaan kota untuk mengurangi risiko dan dampak banjir terhadap masyarakat dan lingkungan.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar