Makalah
KONSEP DASAR GEOGRAFI
DI
SUSUN
OLEH
MAHRIFAT
ISMAIL
451417011
KELAS
A
PRODI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN
ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2017
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah,
merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah STW, yang
karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah tentang ”KONSEP DASAR GEOGRAFI”
Makalah ini dibuat dengan
berbagai observasi di
beberapa reverensi dan waktu tertentu sehingga
menghasilkan karya yang bisa dipertanggung jawabkan hasilnya. Saya mengucapkan
terima kasih kepada pihak terkait
yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan
sumbangsih positif bagi kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR
ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A.
Latar
Belakang ..............................................................................................
B.
Rumusan
Masalah .........................................................................................
C.
Tujuan Penulisan
...........................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................
A.
Konsep
dasar geografi....................................................................................
BAB III
PENUTUP....................................................................................................
A.
Kesimpulan ........................................................................................... .........
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... .........
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Geografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai lokasi serta
persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia
di atas permukaan bumi. Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani dari kata geo
yang berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan atau
menjelaskan. Jadi jika kedua kata tersebut dihubungkan maka akan terbentuk kata
geography yang berarti sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari
tentang bumi.
Menurut Karl
Ritter, geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Sebagai
tempat tinggal manusia, bumi memiliki struktur dan pola yang terbentuk karena
pengaruh aktivitas manusia.Agar pengertian geografi tidak terlalu meluas,
adanya hakikat geografi dapat dijadikan sebagai batasan.
Karena kajian
geografi adalah interaksi antara manusia dan lingkungan, maka geografi
memberikan manfaat bagi manusia, baik individu maupun kelompok.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa
saja konsep dasar geografi?
C. Tujuan
penulisan
1.
Untuk
mengetahui apa saja konsep dasar geografi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Konsep dasar geografi
Dalam
ilmu geografis, konsep geografis adalah sebuah rancangan atau gambaran dari
proses, objek atau segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu geografis.
Konsep dasar geografis merupakan dasar penting untuk memahami kejadian atau
fenomena geografis. Penjelasan konsep dasar geografi selalu berkaitan dengan
persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola dan proses terjadinya. Menurut hasil
seminar Lokakarya Ikatan Geografis Indonesia (Semlok IGI) tahun 1988 di
Semarang konsep dasar geografis terdiri dari 10 bentuk, antara lain:
1. Lokasi
Lokasi
merupakan konsep geografis yang berupa tempat atau letak copypaste fenomena
geografis terjadi. Konsep Lokasi ini dibedakan menjadi dua, yaitu lokasi
absolut dan lokais relatif.
Ø Lokasi Absolut
Lokasi
absolut merupakan letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis
bujur (garis astronomis). Lokasi absolut memiliki keadaan tetap dan tidak dapat
berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis
astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu
(garis bujur). Contoh lokasi absolut di Indonesia yaitu terletak di antara 6
derajat LU – 11 derajat LS sampai 95 derajat BT – 141 derajat BT. Dari letak
absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara
negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara),
lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst.
Ø Lokasi Relatif
Lokasi relatif merupakan tempat atau letak yang dilihat dari
daerah lain disekitarnya. Berbeda dengan lokasi absolut, pada lokasi relatif
dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya. Contoh lokasi
relatif seperti misalnya dijelaskan bahwa Indonesia terletak di antara 2 benua
dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di
antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera
yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut
pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang
dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dll.
2.
Jarak
Jarak merupakan konsep dasar geografis berua ruang atau sela
yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui
hitungan panjang maupun waktu. Dalam konsep jarak memiliki peran penting dalam
kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Konsep jarak terbagi menjadi 2 yaitu
jarak mutlak dan jarak relatif.
Ø Jarak mutlak adalah ruang atau sel antara dua lokasi yang
digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan, seperti meter,
kilometer dan ukuran satuan lainnya. Contoh: Jarak antara rumahku dan rumahmu
hanya 500 meter saja.
Ø Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokai yang
dinyatakna dalam lamanya perjalanan atau waktu. COntoh, perjalanan antara ke
pantai muntun ke pantai sari ringgung hanya berbeda 30 menit saja. Namun jarak
relatif ini akan berubah jika dalam perjalanan sedang macet.
3.
Morfologi
Morfologi merupakan konsep dasar geografis yang menjelaskan
struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi
(pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb). Contoh :
Perjalanan menuju Bandung melewati banyak perbukitan tinggi.
4. Keterjangkauan
Keterjangkauan
adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari suatu wilayah ke wilayah
lain. Keterjangkauan tidak hanya dengan copypaste melainkan juga tergantung
pada sarana dan prasarana. Contoh : Dibangunnya pusat perbelanjaan didaerah ini
supaya mudah dicapai oleh warga yang ingin berbelanja.
2. Pola
Pola
merupakan konsep geografis berupa bentuk, struktur dan persebaran fenomena atau
kejadian permukaan bumi baik dari gejala alam maupun gejala sosial. Contoh :
Pemukiman dikota besar dibangun berhimpitan.
3. Aglomerasi
Aglomerasi
adalah konsep dasar yang merupakan adanya suatu fenomena yang mengelompok
menjadi satu bentuk struktur. Contoh: Kegiatan perindustrian terbesar di
Provinsi Lampung terletak di Kabupaten Lampung Selatan.
4.
Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep dasar geografis yang berkaitan dengan nilai
guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang
perkembangan suatu wilayah. Contoh: Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di
Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang
cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
5.
Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep dasar geografis yang menunjukkan
keterkaitan dan ketergunaan satu daerah dengan daerah lain untuk saling
memenuhi kebutuhan. Contoh : Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai
pemasok bahan produksi untuk desa.
6.
Diferensiasi Areal
Diferensiasi Areal merupakan konsep dasar geografis yang membandingkan
dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan
wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas
masing-masing. Contoh : Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai
nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
7.
Keterkaitan Ruang
Keterkaitan Ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan
antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh ; Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju
(pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di
Jakarta.
Itulah 10 konsep dasar
geografi yang merupakan dasar untuk memahami fenomena geosfer dalam ilmu
geografi. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Geografi lebih dari sekadar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa, dan
di mana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ, dan tidak di tempat
lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi
mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga
mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahayu, Saptanti dkk.
2009. Nuansa Geografi 1: untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta. PT. WIDYA DUTA
GRAFIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar