Arsip Blog

Sabtu, 08 Desember 2018

Bencana Alam Yang Terjadi Di Indonesia 10 Tahun Terakhir

Makalah

Bencana Alam Yang Terjadi Di Indonesia 10 Tahun Terakhir

Disusun oleh
Wandri Hanggi
451418012
Kelas A


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
GORONTALO
2018



Kata Pengantar


assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

            Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

            Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul “Kanker dan Pengobatannya”.

            Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami Bapak Tanjun yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.





BAB I

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang

            Bencana alam (bahasa Inggris: Natural disaster), adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir,letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar danwabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
            Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak terlepas dengan yang namanya bencana alam. Bencana alam yang terjadi di Indonesia ada yang disebabkan oleh alam dan ada pula yang disebabkan oleh manusia. Apapun bentuknya, bencana alam pasti akan merugikan kita. Masalah ini sudah menjadi topik yang sering diperbincangkan di era modern seperti ini. Walaupun manusia bisa memprediksi kapan terjadinya bencana alam, tapi manusia tidak akan pernah bisa menghentikan bencana alam tersebut. Walaupun bisa memperkecil korban jiwa, kerugian yang dirasakan cukuplah besar.

1.2 Rumusan Masalah

            Dari latar belakang diatas dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Apa saja bencana alam yang terjadi di Indonesia selama 10 tahun terakhir

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diuraikan tujuan penyusunan makalah ini sebagai berikut.
1.      mahasiswa dapat mengetahui bencana alam yang terjadi di Indonesia selama 10 tahun terakhir





Indonesia merupakan negara dengan intensitas bencana yang cukup tinggi. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dll. Sekitar 13 % gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas dan kekuatan yang berbeda-beda.

2.1.1 Bencana Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta

Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia yang memiliki siklus puncak erupsi setiap dua hinga lima tahun . Dalam kurun waktu 10 tahun terahir, tercatat 2 letusan besar yang terjadi. Letusan besar pertama terjadi pada tahun 2006, tepatnya pada  Juni  2006 dan yang kedua yaitu erupsi yang terjadi pada 5 November 2010.
Erupsi  Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat dini hari 5 November 2010 merupakan erupsi terbesar sejak tahun 1872. Luncuran awan panas mencapai yang  15 km  merupakan luncuran awan panas terpanjang sejak 1872 silam yang mencapai 11- 12 km. Letusan  pada 5 November menewaskan lebih dari 200 korban. Wilayah yang terkena dampak dari letusan gunung merapi merupakan wilayah yang berjarak sekitar 16 sampai 18 kilometer dari puncak Merapi. Letusan itu bahkan menghempaskan kubah Merapi yang baru terbentuk.
Jika dibandingkan dengan letusan yang terjadi pada tahun 2006, letusan gunung Merapi pada november 2010 ini mengeluarkan energi yang jauh lebih besar. Jika sebelumnya guguran lava hanya menjangkau 3- 4 km dari puncak, pada tahun 2010 jarak guguran lava mencapai lebih dari 10 km. Tanda tanda  terjadinya erupsi pun juga terdapat perbedaan, jika pada tahun 2006 terdapat kubah lava yang terbentuk terlebih dahulu sehingga ketika kubah lava tersebut tidak stabil dan kemudian gugur, saat itulah terjadi awan panas. Akan tetapi pada erupsi tahun 2010 hal tersebut tidak terjadi, justru yang terjadi adalah erupsi yang berupa letusan( eksplosif) sehingga resikonya lebih besar. Selain hal- hal yang telah disebutkan sebelumnya, jika ditilik dari jumlah korban erupsi merapi pada tahun 2010 jauh lebuh banyak yaitu mencapai  275 korban ( menurut BNPB) yang mencakup warga DIY dan jawa Tengah. Sedangkan erupsi pada tahun 2006 menelan 2 korban jiwa.

2.1.2 Bencana Gempa Bumi dan Tsunami  Mentawai,  25 Oktober 2010

Tsunami Mentawai yang terjadi menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibat yang di timbulkan dari bencana alam ini  yaitu lebih dari 400 korban jiwa melayang sedangkan ratusan lainnya hilang. Wilayah yang terkena dampak dari bencana ini merupakan wilayah yang terpencil sehingga sulit bagi tim penolong dan sukarelawan serta para pencari berita untuk memberi bantuan maupun meliput lokasi kejadian.

2.1.3 Gempa bumi Sumatera Barat , 30 september 2009.

      Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, setidaknya 6.234 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.

2.1.4 Gempa Tasikmalaya, 02 September 2009

Gempa 7,3 Richter yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat.Gempa tektonik tersebut terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Gempa yang mengguncang dilaporkan juga dirasakan hingga ke pulau Bali.

            Gempa bumi yang terjadi pada rabu malam tersebut menyebabkan 33 jiwa melayang, 40 orang hilang, dan 305 lainnya luka – luka. Gempa juga mengakibatkan sejimlah bangunan penduduk dan publik mengalami kerusakan.



      .Gempa yang berkekuatan 7.1 SR  ini terjadi di daerah cilacap jawa tengah.Gempa Cilacap kali ini terjadi pada dini hari 4 april 2011 pukul 03.16 WIB.Dan di Informasikan oleh (BMKG), gempa terjadi di 293 km barat daya Cilacap atau 10.01 LS dan 107.69 BT.Dan Berpontensi Tsunami,Namun hal ini dicabutnya oleh BMKG pada pukul 4.45 WIB.Bahwa gempa Cilacap tidak berpotensi Tsunami.

      Gempa bumi Bali terjadi di 143 kilometer arah Barat Daya Nusa Dua, Bali pada 13 Oktober2011 dengan kekuatan 6,8 Mw pada pukul 11.25 WITA.[3][1] Gempa ini dirasakan 30 detik hingga 1 menit di berbagai tempat. Gempa ini dirasakan di berbagai daerah lain, seperti Mataram, Malang, dan Yogyakarta. Gempa susulan terjadi sebanyak 10 kali dengan kekuatan gempa yang terus menurun. Akibat gempa ini di beberapa tempat di Bali mengalami kerusakan hingga tingkat sedang. Selain di Bali, gempa ini mengakibatkan bangunan di Jember, Banyuwangi, dan Lumajang rusak.
Kerugian yang ditimblkan akibat gempa ini berupa kerusakan bangunan dan sedikitnya terdapat 50 orang korban luka- luka yang sebagian merupakan siswa SMK N 2 Denpasar .

2.1.7 Banjir Wasior . 4 Oktober 2010

Banjir bandang juga menyebabkan 158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakan hilang Sementara sebagian besar korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.




            Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gununggempa bumitanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar