Makalah
Bencana Alam Yang
Terjadi Di Indonesia 10 Tahun Terakhir
Disusun oleh
Wandri Hanggi
451418012
Kelas A
UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU DAN
TEKNOLOGI KEBUMIAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
GORONTALO
2018
Kata Pengantar
assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada
Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun
akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul
“Kanker dan Pengobatannya”.
Penulis tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa
Indonesia kami Bapak Tanjun yang telah membimbing kami dalam menulis makalah
ini.
Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bencana alam (bahasa
Inggris: Natural disaster), adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa
alam dapat berupa banjir,letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan
es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar danwabah
penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak
secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor
manusia dan alam. Dua jenis bencana
alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
Indonesia
merupakan salah satu negara yang tidak terlepas dengan yang namanya bencana
alam. Bencana alam yang terjadi di Indonesia ada yang disebabkan oleh alam dan
ada pula yang disebabkan oleh manusia. Apapun bentuknya, bencana alam pasti
akan merugikan kita. Masalah ini sudah menjadi topik yang sering
diperbincangkan di era modern seperti ini. Walaupun manusia bisa memprediksi
kapan terjadinya bencana alam, tapi manusia tidak akan pernah bisa menghentikan
bencana alam tersebut. Walaupun bisa memperkecil korban jiwa, kerugian yang
dirasakan cukuplah besar.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar
belakang diatas dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1.
Apa saja
bencana alam yang terjadi di Indonesia selama 10 tahun terakhir
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah diatas dapat diuraikan tujuan penyusunan makalah ini sebagai berikut.
1.
mahasiswa
dapat mengetahui bencana alam yang terjadi di Indonesia selama 10 tahun
terakhir
Indonesia merupakan negara dengan intensitas bencana
yang cukup tinggi. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya
seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir,
angin puting beliung, dll. Sekitar 13 % gunung berapi dunia yang berada di
kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas dan
kekuatan yang berbeda-beda.
2.1.1 Bencana Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta
Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif
di dunia yang memiliki siklus puncak erupsi setiap dua hinga lima tahun . Dalam
kurun waktu 10 tahun terahir, tercatat 2 letusan besar yang terjadi. Letusan
besar pertama terjadi pada tahun 2006, tepatnya pada Juni 2006
dan yang kedua yaitu erupsi yang terjadi pada 5 November 2010.
Erupsi Gunung
Merapi yang terjadi pada Jumat dini hari 5 November 2010 merupakan erupsi
terbesar sejak tahun 1872. Luncuran awan panas mencapai yang 15 km
merupakan luncuran awan panas terpanjang sejak 1872 silam yang mencapai
11- 12 km. Letusan pada 5 November
menewaskan lebih dari 200 korban. Wilayah yang terkena dampak dari letusan
gunung merapi merupakan wilayah yang berjarak sekitar 16 sampai 18 kilometer
dari puncak Merapi. Letusan itu bahkan menghempaskan kubah Merapi yang baru
terbentuk.
Jika dibandingkan dengan letusan yang terjadi pada
tahun 2006, letusan gunung Merapi pada november 2010 ini mengeluarkan energi
yang jauh lebih besar. Jika sebelumnya guguran lava hanya menjangkau 3- 4 km
dari puncak, pada tahun 2010 jarak guguran lava mencapai lebih dari 10 km.
Tanda tanda terjadinya erupsi pun juga
terdapat perbedaan, jika pada tahun 2006 terdapat kubah lava yang terbentuk
terlebih dahulu sehingga ketika kubah lava tersebut tidak stabil dan kemudian
gugur, saat itulah terjadi awan panas. Akan tetapi pada erupsi tahun 2010 hal
tersebut tidak terjadi, justru yang terjadi adalah erupsi yang berupa letusan(
eksplosif) sehingga resikonya lebih besar. Selain hal- hal yang telah disebutkan
sebelumnya, jika ditilik dari jumlah korban erupsi merapi pada tahun 2010 jauh
lebuh banyak yaitu mencapai 275 korban (
menurut BNPB) yang mencakup warga DIY dan jawa Tengah. Sedangkan erupsi pada
tahun 2006 menelan 2 korban jiwa.
2.1.2 Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Mentawai,
25 Oktober 2010
Tsunami Mentawai yang terjadi menyusul gempa
berkekuatan 7,2 SR melanda Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera
Barat. Akibat yang di timbulkan dari bencana alam ini yaitu lebih dari 400 korban jiwa melayang
sedangkan ratusan lainnya hilang. Wilayah yang terkena dampak dari bencana ini
merupakan wilayah yang terpencil sehingga sulit bagi tim penolong dan
sukarelawan serta para pencari berita untuk memberi bantuan maupun meliput lokasi
kejadian.
2.1.3
Gempa bumi
Sumatera Barat , 30 september 2009.
Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September2009. Gempa ini terjadi di
lepas pantai Sumatera,
sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan
kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten
Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten
Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota
Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten
Pasaman Barat. Menurut data
Satkorlak PB, setidaknya 6.234 orang tewas akibat gempa ini yang
tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat
mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan
135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak
ringan. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200
tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya
siklus.
2.1.4
Gempa
Tasikmalaya, 02 September 2009
Gempa 7,3 Richter yang berpusat di 142 kilometer
sebelah barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat.Gempa tektonik
tersebut terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Gempa yang
mengguncang dilaporkan juga dirasakan hingga ke pulau Bali.
Gempa bumi yang terjadi pada rabu malam tersebut
menyebabkan 33 jiwa melayang, 40 orang hilang, dan 305 lainnya luka – luka.
Gempa juga mengakibatkan sejimlah bangunan penduduk dan publik mengalami
kerusakan.
.Gempa yang berkekuatan 7.1 SR ini terjadi di daerah cilacap jawa
tengah.Gempa Cilacap kali ini terjadi pada dini hari 4 april 2011 pukul 03.16
WIB.Dan di Informasikan oleh (BMKG), gempa terjadi di 293 km barat daya Cilacap
atau 10.01 LS dan 107.69 BT.Dan Berpontensi Tsunami,Namun hal ini dicabutnya
oleh BMKG pada pukul 4.45 WIB.Bahwa gempa
Cilacap tidak berpotensi Tsunami.
Gempa
bumi Bali terjadi di 143 kilometer arah Barat
Daya Nusa
Dua, Bali
pada 13 Oktober2011
dengan kekuatan 6,8 Mw
pada pukul 11.25 WITA.[3][1]
Gempa ini dirasakan 30 detik hingga 1 menit di berbagai tempat. Gempa ini
dirasakan di berbagai daerah lain, seperti Mataram,
Malang,
dan Yogyakarta.
Gempa susulan terjadi sebanyak 10 kali dengan kekuatan gempa yang terus
menurun. Akibat gempa ini di beberapa tempat di Bali mengalami kerusakan hingga
tingkat sedang. Selain di Bali, gempa ini mengakibatkan bangunan di Jember,
Banyuwangi,
dan Lumajang
rusak.
Kerugian
yang ditimblkan akibat gempa ini berupa kerusakan bangunan dan sedikitnya
terdapat 50 orang korban luka- luka yang sebagian merupakan siswa SMK N 2
Denpasar .
2.1.7
Banjir Wasior . 4 Oktober 2010
Banjir bandang juga menyebabkan 158
orang tewas dan 145 orang masih dinyatakan hilang Sementara sebagian besar
korban luka-luka dibawa ke Manokwari
dan Nabire. Sementara sebagian
korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat
pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan
infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari
dengan menggunakan kapal laut.
Bencana alam adalah konsekuensi
dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat,
sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai
kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah
atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar