CONTOH REVIEW JURNAL 2
Judul |
Banjir: Fakta dan Dampaknya,
Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan |
Jurnal |
Jurnal Perencanaan Wilayah dan
Kota |
Volume dan Halaman |
Vol. 24 No. 3, Desember 2013,
Halaman 241-249 |
Tahun Terbit |
2013 |
Penulis |
Arief Rosyidie |
Tujuan Penelitian |
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara perubahan guna lahan dan kejadian banjir, serta
mengidentifikasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ditimbulkan
akibat fenomena banjir. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana
konversi lahan hijau menjadi kawasan terbangun (seperti pemukiman, industri,
dan komersial) meningkatkan kerentanannya terhadap bencana banjir. |
Subjek Penelitian |
Subjek penelitian melibatkan
analisis dampak perubahan guna lahan terhadap kejadian banjir. Penelitian ini
meninjau beberapa wilayah yang mengalami alih fungsi lahan, serta dampaknya
terhadap daya tampung air tanah dan kapasitas drainase kota. Fokus utama
adalah pada wilayah yang menghadapi peningkatan pembangunan yang cepat, namun
kurang mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan. |
Metode Penelitian |
Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif analitis, yang berarti menganalisis data yang ada untuk
menjelaskan fenomena banjir yang terjadi. Metode yang digunakan adalah studi
literatur dan analisis sekunder, dengan menggunakan data yang diambil dari
berbagai sumber seperti laporan pemerintah, dokumen kebijakan tata ruang, dan
data statistik tentang banjir dan perubahan penggunaan lahan. Analisis
dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk melihat hubungan sebab
akibat antara perubahan guna lahan dengan kejadian banjir. |
Hasil Penelitian |
|
Kekuatan Penelitian |
|
Kelemahan Penelitian |
1.
Ketergantungan pada Data Sekunder.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti laporan pemerintah dan data statistik. Hal ini membuat hasil
penelitian bergantung pada kualitas dan ketersediaan data yang ada, 2.
Meskipun penelitian ini memberikan
analisis yang kuat berdasarkan data yang ada, tidak ada studi lapangan atau
wawancara langsung dengan masyarakat yang terdampak. Ini membatasi kedalaman
pemahaman terhadap pengalaman langsung masyarakat dalam menghadapi banjir. 3.
Meskipun data yang digunakan
mencakup beberapa wilayah, tidak ada pembahasan yang mendalam mengenai
variabel lokal yang dapat mempengaruhi kejadian banjir, seperti topografi
atau kondisi geografis yang spesifik. Hal ini dapat membuat generalisasi
hasil penelitian lebih terbatas pada wilayah tertentu saja. |
Kesimpulan |
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan guna
lahan, terutama yang berhubungan dengan urbanisasi dan konversi lahan hijau,
memiliki dampak signifikan terhadap frekuensi dan intensitas banjir. Oleh
karena itu, dibutuhkan perencanaan tata ruang yang lebih baik dengan
mempertimbangkan kapasitas resapan air dan pengelolaan lingkungan yang lebih
berkelanjutan. Selain itu, penting untuk mengintegrasikan kebijakan mitigasi
banjir dalam perencanaan kota untuk mengurangi risiko dan dampak banjir
terhadap masyarakat dan lingkungan. |